- Daerah Balingawan (sekarang desa Mangliawan, kecamatan pakis)
- Daerah Turryan (sekarang daerah Turen, kecamatan Turen)
- Daerah Tugaran (sekarang Dukuh Tegaron, kelurahan Lesanpuro)
- Daerah Kabalon (sekarang Dukuh Kabalon Cemorokandang)
- Daerah Panawijyan (sekarang kelurahan Palowijen, kecamatan Blimbing)
- Daerah Bunulrejo (yang dulu bukan bernama Desa bunulrejo pada jaman kerajaan kanuruhan)
- Daerah-daerah di sekitar Malang Barat seperti : Wurandungan (sekarang Dukuh Kelandungan-Landungsari), Karuman, Merjosari, Dinoyo, Ketawanggede, yang di dalam beberapa prasasti disebut-sebut sebagai daerah tempat gugusan kahyangan (bangunan candi) di dalam wilayah/kota Kanuruhan
LAHIRNYA TARI TOPENG
Tari topeng lahir sekitar abad ke XI di jaman kejayaan kerajaan Kahuripan. Pada abad tersebut hingga abad ke XIV, pemerintah kerajaan mengalami perkembangan yang menarik, hal ini membuat kesenian drama Topeng juga mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Namun pada abad ke XIV dimana kerajaan Majapahit mulai runtuh, kesenian drama Topeng-pun terkena imbasnya, karena dimasa itu drama Topeng hanya dipersembahkan untuk kalangan raja dan para tamunya. Disaat kerajaan Majapahit mengalami keruntuhan, topeng-topeng tersebut dipindahkan ke Kabupaten Malang dan dipelihara oleh bupati I yang bernama Ronggotohjiwo…
Perjalanan topeng tesebut tak berhenti sampai disitu, topeng-topeng tesebut mengalami fase naik turun dalam proses pelestariannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar